"Cinta adalah sebuah emosi terbesar dan
terhebat yang pernah diciptakan Tuhan untuk manusia, namun jangan hanya
memikirkan cinta tapi tidak memikirkan kehidupan yang layak untuk masa
depan dan anda sendiri. Begitu juga sebaliknya jangan hanya berfikir
harta bisa memberikan kemapanan namun anda tidak punya cinta di
dalamnya, ingat! kenyamanan dan ketenangan batin karena cinta adalah hal yang tidak bisa di beli dengan harta."
Bagaimana jika suatu saat anda dihadapakan pada pilihan untuk memilih
harta atau cinta? Pertanyaan sederhana ini tak pernah lekang dimakan
waktu. Pastinya anda akan berfikir matang sebelum memutuskan mana yang
harus anda pilih, harta atau cinta yah ?
Cinta bisa membuat
hidup semakin indah dan bermakna, apalagi jika bertemu dengan cinta
sejati. Hal ini secara tidak langsung akan mencipatakan sebuah semangat
dalam mencari harta. Walau tidak dapat dipungkiri, banyak juga orang
yang lebih memilih harta daripada cinta. Hal tersebut bukan sesuatu yang
salah, mereka berfikir secara sederhana namun rasional, yaitu bila
harta sudah dimiliki, otomatis banyak cinta akan mengikuti. Masa bodoh
entah itu cinta sejati atau tidak. Cinta itu memang membingungkan,
terkadang cinta tak memakai logika (kaya lagu agnes, cinta tak ada
logika), sulit dimengerti apa yang sebenarnya terjadi. Orang akan lupa
segalanya apabila cinta sudah menerpa, orang akan melakukan apa saja
demi mendapatkan cinta yang diinginkan.
Membuktikan dengan
segala hal agar orang yang di cintai mengetahui akan itu. Tetapi, apa
seseorang bertahan hidup hanya dengan cinta tanpa adanya harta? atau
orang juga akan puas hidup dengan harta yang berlimpah tetapi tidak
memiliki cinta yang mendampingi hidupnya?
Menurut sebuah survei
terbaru dari YourTango dan ForbesWoman, 75 persen wanita tidak akan
menikah dengan seseorang pengangguran. Sebanyak 65 persen wanita juga
menunda membuat komitmen lebih besar jika mereka pengangguran karena
ketidakmapanan dapat menciptakan ketegangan dalam hubungan, dan
potensial merusak keharmonisan hubungan. Tak heran jika sebelum
memutuskan berkomitmen seumur hidup, sejumlah wanita ingin memastikan
'aman' dengan kemampuan pasangan mencukupi kebutuhan hidup.
Hal tersebut memang tidak bisa dikatakan akurat, akan tetapi kaum wanita
memang cenderung lebih memilih harta daripada cinta. Bahkan tak jarang
para wanita berfikir...., "Emang bisa kenyang apa makan cinta?!" Mereka
lebih memilih pria mapan untuk dijadikan pasangan hidupnya daripada pria
yang sederhana atau bahkan yang belum bekerja. Namun sebaliknya, kaum
pria cenderung memilih cinta, mereka memilih pasanganya berdasarkan
cinta untuk kemudian diajak mengarungi bahtera rumah tangga bersama.
Tidak ada yang salah dengan pilihan cinta atau harta, sebenarnya cinta
dan harta saling membutuhkan. Agar keduanya bisa berimbang kita harus
mengerti apa tujuan hidup di masa mendatang, cinta adalah sebuah emosi
terbesar dan terhebat yang pernah diciptakan Tuhan untuk manusia, namun
jangan hanya memikirkan cinta tapi tidak memikirkan kehidupan yang layak
untuk masa depan anda sendiri.
Begitu juga sebaliknya jangan
hanya berfikir harta bisa memberikan kemampuan namun anda tidak punya
cinta di dalamnya, ingat! kenyamanan dan ketenangan batin karena cinta
adalah hal yang tidak bisa dibeli dengan harta. Cinta dan harta adalah
dua pilihan yang tidak bisa disalahkan, semuanya sah-sah saja, semua
orang berhak menentukan pilihanya masing-masing. Jadi apapun pilihan
anda jalani hidup ini penuh dengan pertimbangan yang baik untuk diri
sendiri dan juga orang lain. Karena hidup adalah pilihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar