Minggu, 27 Januari 2013

pilih cinta atau harta .

"Cinta adalah sebuah emosi terbesar dan terhebat yang pernah diciptakan Tuhan untuk manusia, namun jangan hanya memikirkan cinta tapi tidak memikirkan kehidupan yang layak untuk masa depan dan anda sendiri. Begitu juga sebaliknya jangan hanya berfikir harta bisa memberikan kemapanan namun anda tidak punya cinta di dalamnya, ingat! kenyamanan dan ketenangan batin karena cinta adalah hal yang tidak bisa di beli dengan harta."

Bagaimana jika suatu saat anda dihadapakan pada pilihan untuk memilih harta atau cinta? Pertanyaan sederhana ini tak pernah lekang dimakan waktu. Pastinya anda akan berfikir matang sebelum memutuskan mana yang harus anda pilih, harta atau cinta yah ?

Cinta bisa membuat hidup semakin indah dan bermakna, apalagi jika bertemu dengan cinta sejati. Hal ini secara tidak langsung akan mencipatakan sebuah semangat dalam mencari harta. Walau tidak dapat dipungkiri, banyak juga orang yang lebih memilih harta daripada cinta. Hal tersebut bukan sesuatu yang salah, mereka berfikir secara sederhana namun rasional, yaitu bila harta sudah dimiliki, otomatis banyak cinta akan mengikuti. Masa bodoh entah itu cinta sejati atau tidak. Cinta itu memang membingungkan, terkadang cinta tak memakai logika (kaya lagu agnes, cinta tak ada logika), sulit dimengerti apa yang sebenarnya terjadi. Orang akan lupa segalanya apabila cinta sudah menerpa, orang akan melakukan apa saja demi mendapatkan cinta yang diinginkan.

Membuktikan dengan segala hal agar orang yang di cintai mengetahui akan itu. Tetapi, apa seseorang bertahan hidup hanya dengan cinta tanpa adanya harta? atau orang juga akan puas hidup dengan harta yang berlimpah tetapi tidak memiliki cinta yang mendampingi hidupnya?

Menurut sebuah survei terbaru dari YourTango dan ForbesWoman, 75 persen wanita tidak akan menikah dengan seseorang pengangguran. Sebanyak 65 persen wanita juga menunda membuat komitmen lebih besar jika mereka pengangguran karena ketidakmapanan dapat menciptakan ketegangan dalam hubungan, dan potensial merusak keharmonisan hubungan. Tak heran jika sebelum memutuskan berkomitmen seumur hidup, sejumlah wanita ingin memastikan 'aman' dengan kemampuan pasangan mencukupi kebutuhan hidup.

Hal tersebut memang tidak bisa dikatakan akurat, akan tetapi kaum wanita memang cenderung lebih memilih harta daripada cinta. Bahkan tak jarang para wanita berfikir...., "Emang bisa kenyang apa makan cinta?!" Mereka lebih memilih pria mapan untuk dijadikan pasangan hidupnya daripada pria yang sederhana atau bahkan yang belum bekerja. Namun sebaliknya, kaum pria cenderung memilih cinta, mereka memilih pasanganya berdasarkan cinta untuk kemudian diajak mengarungi bahtera rumah tangga bersama. Tidak ada yang salah dengan pilihan cinta atau harta, sebenarnya cinta dan harta saling membutuhkan. Agar keduanya bisa berimbang kita harus mengerti apa tujuan hidup di masa mendatang, cinta adalah sebuah emosi terbesar dan terhebat yang pernah diciptakan Tuhan untuk manusia, namun jangan hanya memikirkan cinta tapi tidak memikirkan kehidupan yang layak untuk masa depan anda sendiri.

Begitu juga sebaliknya jangan hanya berfikir harta bisa memberikan kemampuan namun anda tidak punya cinta di dalamnya, ingat! kenyamanan dan ketenangan batin karena cinta adalah hal yang tidak bisa dibeli dengan harta. Cinta dan harta adalah dua pilihan yang tidak bisa disalahkan, semuanya sah-sah saja, semua orang berhak menentukan pilihanya masing-masing. Jadi apapun pilihan anda jalani hidup ini penuh dengan pertimbangan yang baik untuk diri sendiri dan juga orang lain. Karena hidup adalah pilihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar